Sosial Media
0
News
    Home Kabar Politik

    PWI Desak BPMI Setpres Klarifikasi Pencabutan Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia

    1 min read

    PWI Desak BPMI Setpres Klarifikasi Pencabutan Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia. PWI Pusat mendesak BPMI Setpres menjelaskan pencabutan kartu liputan wartawan CNN Indonesia di Istana. PWI menilai tindakan itu bisa menghambat kebebasan pers.

    pwi-pusat-desak-bpmi-setpres-jelaskan-pencabutan-kartu-pers

    PWI Desak BPMI Setpres Klarifikasi Pencabutan Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia

    JAKARTA, KABARINDOTOP – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat meminta Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres) memberikan penjelasan terbuka terkait pencabutan kartu liputan istana milik seorang wartawan CNN Indonesia.

    Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir menegaskan, insiden tersebut tak seharusnya terjadi karena berpotensi membatasi ruang kerja jurnalis sekaligus hak publik untuk mendapatkan informasi.

    “Menjaga kemerdekaan pers berarti menjaga demokrasi. Oleh karena itu, setiap bentuk pembatasan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU Pers harus dihentikan,” ujar Munir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

    Munir menyoroti alasan pencabutan kartu liputan yang disebut terkait pertanyaan wartawan CNN Indonesia di luar agenda Presiden. Menurutnya, alasan itu tidak dapat dibenarkan.

    “Tindakan tersebut merupakan bentuk menghalangi tugas jurnalistik, serta membatasi hak publik untuk memperoleh informasi,” tegasnya.

    Ia menambahkan, kebijakan itu bertentangan dengan konstitusi dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Munir juga mengingatkan bahwa Pasal 18 ayat (1) UU Pers menyebutkan pihak yang dengan sengaja menghambat kerja pers bisa dipidana hingga dua tahun penjara atau denda maksimal Rp500 juta.

    Sebelumnya, seorang wartawan CNN Indonesia bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto terkait program Makan Bergizi Gratis dalam sesi wawancara cegat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025). Presiden Prabowo pun sempat menjawab dengan menyebut akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

    Tak lama setelah itu, beredar tangkapan layar di media sosial yang menunjukkan wartawan tersebut mengaku sudah tidak lagi menjadi wartawan istana karena kartu liputannya ditarik oleh BPMI Setpres.

    Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, kemudian membenarkan kabar tersebut. Ia menegaskan kartu liputan istana milik jurnalisnya memang telah diambil kembali oleh BPMI Setpres.

    PWI Pusat berharap BPMI Setpres segera memberikan klarifikasi sekaligus membuka ruang dialog dengan insan pers untuk menjaga kepercayaan publik serta menjamin kebebasan pers di Indonesia.

    Comments
    Additional JS