Sosial Media
0
News
    Home Kabar Politik

    DPR Realisasikan 6 Poin Tuntutan Rakyat dari 178 Usulan, Pakar Politik Soroti Pentingnya Sinergi

    2 min read

    KABARINDOTOP - DPR Realisasikan 6 Poin Tuntutan Rakyat dari 178 Usulan, Pakar Politik Soroti Pentingnya Sinergi.

    DPR telah memenuhi 6 poin dari 178 tuntutan rakyat. Pakar politik menekankan perlunya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk menjawab aspirasi masyarakat secara lebih komprehensif.

    dpr-penuhi-6-tuntutan-rakyat-pakar-politik-sinergi-eksekutif-legislatif

    DPR Penuhi 6 Poin dari 178 Tuntutan Rakyat, Pakar Politik: Eksekutif dan Legislatif Perlu Sinergi

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menunjukkan keseriusannya dalam menjawab berbagai tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat. Dari 178 poin tuntutan yang sempat menggema di ruang publik, lembaga legislatif ini telah berhasil memenuhi 6 di antaranya. Meski terbilang masih setetes air di lautan yang luas, langkah ini patut diapresiasi sebagai benih-benih perubahan.

    "Ini seperti memulai perjalanan seribu mil dengan langkah pertama. Meski baru 6 poin yang terealisasi, setidaknya ada bukti konkret bahwa suara rakyat mulai didengar," ujar Dr. Budi Prasetyo, pakar politik dari Universitas Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2025).

    Enam poin yang telah dipenuhi DPR tersebut mencakup berbagai sektor penting, mulai dari perbaikan sistem pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru honorer, hingga percepatan infrastruktur di daerah terpencil. Setiap poin yang terealisasi bagaikan sinar mentari di tengah kabut harapan masyarakat yang selama ini menanti perhatian dari wakilnya di Senayan.

    Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada jarak yang cukup jauh antara harapan dan kenyataan. Dari 178 tuntutan yang disuarakan, 172 poin lainnya masih menunggu untuk ditindaklanjuti. Situasi ini ibarat menunggu hujan di tengah kemarau panjang, di mana masyarakat terus berharap namun belum melihat tanda-tanda kepastian.

    Prof. Siti Aminah, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, menekankan bahwa realisasi 6 poin tuntutan rakyat ini seharusnya menjadi pemicu semangat bagi DPR untuk bekerja lebih keras lagi.

    "Memenuhi tuntutan rakyat bukan sekadar kewajiban konstitusional, tetapi juga amanah moral. Rakyat telah mempercayakan suaranya kepada para wakilnya, kini saatnya membalas kepercayaan tersebut dengan kinerja nyata," kata Prof. Siti dengan nada tegas namun penuh harap.

    Ia menambahkan, tantangan terbesar dalam memenuhi seluruh tuntutan rakyat terletak pada sinergi antara eksekutif dan legislatif. Tanpa adanya kerja sama yang solid dari kedua lembaga ini, ibarat mendayung perahu dengan dua kemudi yang berlawanan arah, maka perjalanan menuju perubahan akan semakin berat.

    "Eksekutif dan legislatif itu seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada ketidakharmonisan di antara keduanya, yang menjadi korban adalah rakyat yang berhak mendapatkan pelayanan terbaik," jelas Prof. Siti.

    Sementara itu, Anggota DPR Komisi II, Ahmad Fauzi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya keras untuk menindaklanjuti berbagai tuntutan masyarakat. Ia mengakui bahwa prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengingat banyaknya pertimbangan yang harus diperhitungkan, termasuk aspek regulasi dan anggaran.

    "Kami bekerja di balik layar, berdiskusi panjang lebar dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik. Memenuhi tuntutan rakyat itu seperti menjalin benang yang kusut, butuh kesabaran dan ketelitian," ujar Fauzi.

    Di tengah dinamika politik yang terus bergulir, masyarakat tetap menjadi penonton sekaligus penentu dalam panggung demokrasi. Mereka terus memantau dengan seksama setiap langkah yang diambil oleh para wakilnya, bagaikan menanti pagi setelah malam yang panjang.

    Apresiasinya atas Realisasi

    Sebagian masyarakat menyatakan apresiasinya atas realisasi 6 poin tuntutan tersebut, namun di sisi lain, mereka juga tidak ingin berpuas diri. Bagi mereka, 6 poin hanyalah permulaan dari sebuah perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih baik.

    "Kami berterima kasih atas 6 poin yang telah direalisasikan, tapi 172 poin lainnya juga tidak kalah pentingnya. Jangan sampai ini hanya janji-janji manis di awal, kemudian menguap begitu saja," ujar Rina warga Jakarta yang ikut serta dalam aksi penyampaian tuntutan beberapa waktu lalu.

    Menanggapi berbagai masukan dari masyarakat dan pakar politik, DPR berjanji akan terus bekerja maksimal untuk memenuhi seluruh tuntutan yang telah disampaikan. Mereka menyadari bahwa kepercayaan rakyat adalah aset termahal yang harus dijaga.

    "Kami akan terus berupaya menjembatani aspirasi rakyat dengan kebijakan yang dihasilkan. Ini adalah komitmen kami sebagai wakil rakyat," pungkas Fauzi dengan penuh keyakinan.

    Di tengah harapan dan tantangan yang mengiringi, satu hal yang pasti: perjalanan panjang menuju perubahan masih terus berlanjut, dan rakyat akan terlu menjadi penentu arahnya.

    Comments
    Additional JS